Resume Georek
MINERAL
CIRI
*
Alami (Natural) Tidak ada campur tangan manusia
*
Rekayasa mineral→ batu mulia imitasi
*
Padatan kristal (crystalline solid)
* Inorganic
* Komposisi
kimia (pasti)
* Struktur
kristal -- Susunan internal berupa atom
Batuan > kumpulan mineral yg tersusun oleh sejumlah unsur (elements) yg tdri dr sejumlah atom – partikel terkecil yang membangunan
karakteristik unsur
Identifikasi Mineral
Berdasarkan Karakteristiknya
1. Kekerasan (hardness)
Resistensi mineral terhadap abrasi atau Kemampuan untuk
menggores (scratch) mineral lain
Fredrich Mohs → skala kekerasan (Mohs
scale) dari 1 (talc) hingga 10 (diamond) Quartz : 7
2. Bentuk Kristalà Strktur eksternalnya
dpengaruhi ssunan atom
dpengaruhi ssunan atom
Accicular : sprti jarum; zeolite
Bladed : memenjang & memipih; kyanite
Botryoidal : mmbulat
serupa dg anggur; chalcedony
Fibrous : serabut benang; asbestos
Mammilated : mirip botryoidal,bntk tnjolan mmipih malachite
Massive : tanpa keteraturan bentuk
Micaceous : lempengan pipih; muscovite
Platy : kristal yang sangat pipih
Prismatic : bntuk
mmnjang dg bdang kristal ygbagus, quartz, hornblende
3. Kilap (luster) yg Menggambarkan refleksi sinar dr permukaan kristal
Kategori
“metallic & non-metallic”
Contoh
: Metalic : galena, pyrite, chalcopirite.Pearly (seperti mutiara) :
selenite (gypsum); barit Silky (seperti sutra) : gypsum.Vitreous (seperti kaca)
: quartz
4.Warna (color) > Hasil dr kmampuan mngabsorbsi
sjumlah pnjang gelombang &merekfleksikan
yang lainnya
- Sebagian
mineral memiliki warna khas yang Dipengaruhi
perbedaan kimiawi (pengotor/impurities)
- Tidak bersifat diagnostic
- Satu mineral dapat
berwarna-warni
5.Coreng/cerat (streak)
- Warna
bubuk ketika mineral digoreskan pada “streak plate” (unglazed porcelain)
- Warna coreng dpt sama/berbeda dg hand-specimen
Menggores
mineral pd bidang datar/porcelain → bubuk goresan (identifikasi)
6.Belahan/rekahan
(cleavage/fracture)
- Mineral membelah sepanjang flat
surfaces, mineral cleavage
- Minerals membelah sepanjang rough
or curved surfaces fracture
-
Tidak semua mineral punya belahan
-
Belahan memberi kecenderungan mudah membelah sepanjang bidang lemah
-
Biotite (1 arah); feldspar (2 arah saling tegak lurus); Halite (3 arah tegak lurus); calcite (3 arah tidak
tegak lurus)\ Intan (4 arah; mudah dibelah) dan
sphalerite (belahan ena arah).
-
Rekahan / Fractures : retakan pada
mineral melalui bidang yang tidak beraturan.
7.Berat jenis = density (specific
gravity)
> Perbandingan
antara berat mineral dan berat volume air
- Specific
gravity : densitas mineral diof the mineral
dibandingkan dengan densitas air
•
Mineral ferromagnesia 2.7-4.3
•
Non Mineral feromagnesia 2.6-2.9
-
dipengaruhi oleh komposisi dan struktur
•
Contoh struktur : graphite 2.09-2.33;
diamond 3.5
diamond 3.5
8.special properties :
*reaction to acid : Carbonates
bereaksi dengan larutan HCl dan asam lainnya.Akibatnya : desis (fizzing)
gelembung/buih gas (releasing CO2 gas)
*Fluorescence :
Sejumlah mineral akan bersinar ketika ditempatkan pada short-wave or long-wave
ultraviolet rays
*salty taste
*magnetism
BATUAN
adalah kumpulan dari sejumlah mineral-mineral, klastika butiran batuan dan fossil.
Batuan
secara genetik dibagi menjadi :
1. Batuan Beku (igneous rocks),
àbatu ygtrbntuk ktk magma mngalami pndinginan
&mngkristalisasi/ktk mterial proklastik spt debu vulkanik terkonsolidasi
*Magma : material silikat pijar dbawah
permukaan bumi
Lava : magma yang mengalir di permukaan bumi
Lava : magma yang mengalir di permukaan bumi
* Tipe Magma (Monroe & Wicander, 1997)
Mafic magma = 45 – 52 % SiO2
Intermediete
magma =
53 – 65% SiO2
Felsic
Magma = > 65% SiO2
* Viskositas Magma àresistensi magma untuk dapat
mengalir
1. Mafic
magma -Relatif mudah mengalir
-dikontrol
jaringan silika tetrahedron (SEDIKIT)
-lava tipis
2.Felsic magma -Relatif mengalir perlahan
-dikontrol
jaringan silika tetrahedron (BANYAK)
-lava
tebal
*Magma
yg mnerobos keluar permukaan sebagai lava dan material piroklastik membentuk batuan beku
ekstrusive batuan
beku (volcanic and extrusive igneous
rock). Batuan jenis ini mengkristal dengan cepat dan
tekstur batuan yanG
terbentuk berukuran kecil (halus)
*magma
yang mengkristal di dalam kerak bumi membentuk batuan beku instrusive atau
batuan plutonik (plutonic atw instrusive igneous rock). Proses kristalisasi batuan ini relatif lambat.shgga tekstur yg terbentuk relatif
kasar.
2. Batuan Sedimen (sedimentary
rocks)
batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan
erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan
*Batuan
dpt brkomposisi asal klastika batuan yg lebih tua (older rocks).
*Batuan
yang tersingkap di permukaan ~75% adalah batuan sedimen.
*Studi
ttg btuan sedimen dpt merekonstruksi sjarah bumi (earth history)
*Memiliki nilai ekonomis
penting sebagai sumber dari coal, oil & gas, iron, aluminum, sand, gravel etc
Empat
Tahap Pembentukan Batuan Sedimen
1.Pelapukan (weathering)
- Meapukan
batuan yg hadir lbh dhulu (pre-existing rock) Mechanical
dan Chemical
- Mengubah
batuan menjadi sediment
2.Pengangkutan
(transportation)
-diangkut
oleh :Angin (wind).Air (water)Es (ice)
-Gambaran dari pengangkutan sediment
: Pemilahan (Sorting)danPembundaran (Rounding)
-Bila butiran trangkut jauh,maka mnghasilkan
butir yg membundar
3.Pengendapan
(deposition)
trjadi bl geologic
agent tdk dpt mngangkut sedimen lbi lama -Mengangkut sediment membutuhkan energy
- Trdapat hubungan antara ukuran
butir dan energy
- Butiran yang lebih kecil membutuhkan energi yang kecil dan sbaliknya
- Butiran yang lebih kecil membutuhkan energi yang kecil dan sbaliknya
- Jika sungai mengalir melambat,
sediment akan diendapkan dan sungai mengalir lebih cepat,sediment berukuran besar akan
terbawa
- Partikel
berukuran besar diendapkan pada l
Lingkungan dg energi yg bsar (higher
energy environments).
Contoh:
*Gravel – diangkut oleh aliran air yang cepat, longsoran batuan (rock
slides), atau aliran es (glacier)
*Sand –
diangkut oleh angin (wind), kerja ombak (wave action-di
pantai), sungai (rivers)
* Silt & Clay – di
Lingkungan danau (lakes), rawa (swamp) atau
laut dalam (deep oceans)
4.Pembatuan (lithification)
*Kompaksi (Compaction)-tknan
dr sedimen yg mnutupi diatasny (overlying sediments) akan mnyusun butiran&menekan air dr rongga pori
*Sementasi (Cementation)-
rongga pori
terisi oleh pengendapan :Calcite,Quartz, iron
oxide
Sumber material sediment
* Detritus – pecahan batuan .e.g., gravel, sand,
silt, clay Yang berasal dari erosi permukaan lahan
* Precipitasi kimia (Chemical Precipitation)
–
pengendapan material terlarut dalam air
- Presipitasi langsung (direct
precipitation)
- Tetumbuhan /binatang mengekstraksi zat
kimia dr air utk mmbentuk cangkang (shells), kerangkaskeletons),
- Ketika binatang mati, maka cangkang
diendapkan
Jenis
batuan sedimen
1.Batuan
sedimen detrita(Detrital Sedimentary Rocks)
-Kuncinya
adalah Ukuran Butir (Grain size)
-Komposisi
–
kebanyakan terdiri dari quartz,
feldspars & clay
-
iklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel :
*Conglomerate (> 2 mm, rounded grains)
Asal batuan :Aliran sungai yang cepat Endapan laut
dangkal karena badai (storm)Terbawa aliran es (glacier)
*Breccia (> 2 mm, angular
grains)
*Sandstone - 2 to 1/16 mm (see grains)
Asal
batuanSungaiPantaiGumuk pasir (sand dunes)
-shale < 1/256 mm
Asal batuan :Laut dalam (Deep ocean)Danau
dalam (deep lake)
2.Batuan Sedimen KimiaChemical
Sedimentary Rocks)
Kuncinya
adalah komposisi kimia
2 jenis :
*Fisik
- Evaporation (Evaporites)Salt, gypsum – endapan yg tertinggal pada proses evaporasi air
*Biokimia
^Air-Ttumbuhan&binatang mngekstraksi CaCO3 membentuk shells etc.
^ Kerangka yang telah mati (mis. Terumbu) berakumulasi pd dasar laut
sbg detritus.
^ Coal – material organik yang
terawetkandi lingkungan rawa.
Lingkungan Pengendapan (Depositional
Settings)
•
Continents
–
Desert, glacial, fluvial (rivers), lake, swamp, cave
•
Mixed (Transition zone)
–
Lagoon, river delta, estuary, beach
•
Marine
–
Shallow, intermediate, or deep water
3. Batuan Metamorf (metamorphic
rocks).
àBatuan yang telah mengalami perubahan bentuk dari
batuan beku, batuan sedimen, dan/atau batuan metamorf
n Dicirikan dengan Foliasi (Faliation), kesan
berlapis pada tektur kristalin
n
META =
perubahan; MORPHO = bentuk
Metamorfisme (metamorphism) àadalah suatu proses atau kumpulan sejumlah
proses yang terjadi pada batuan sehingga mengalami perubahan tekstural, perubahan
mineralogi atau keduanya pada kondisi antara diagenesis-weathering
(pada batas bagian bawah) dan melting (pada batas bagian atas).
Proses perubahan tekstur yang
terjadi tanpa disertai dengan perubahan mineral, yaitu
*.kataklasis (cataclasis) > proses penghancuran butiran
batuan.
*.rekristalisasi
(recrystallization) > proses pengorganisasian kembali pola kristal (crystal lattice) dan hubungan antar butiran
melalui perpindahan ion dan deformasi
pola tanpa disertai penghancuran butiran.
*.Neokristalisasi (Neocrystalization) > proses yang menghasilkan bentuk mineral baru yang sebelumnya tidak
hadir pada batuan metamorf.
Penyebab Metamorfisme (metamorphism)
- perubahan Temperatur > pertambahan PANAS
* Mineral
menjadi tidak stabil
*
Membentuk mineral baru (Kondisi Baru)
* Sumber Panas :Gradient Geothermal. Peluruhan
Radioaktif. Deformasi.Magma
Migrasi
- Tekanan > Peningkatan Tekanan
- Komposisi àFluida Aktif
*Perubahan
komposisi kimia – Pelepasan H20 dan CO2.
Contoh :
Calcite (CaCO3) dan lempung[Al2Si2O5(OH)4]
terurai
melepas H2O dan CO2. Larutan ini akan
mengendap
pada Kondisi&temperatur yang sesuai (baru)
*Metasomatisme : infiltrasi fluida asal luar, terkait dg
magma
intrusion → Hydrotermal alteration
Types of Metamorphism
*Contact metamorphism – metamorfisme terjadi secara
lokal pada batuan yang dekat dengan magma chamber
*Regional metamorphism – tegasan skala besar dan pemanasan batuan karena deep burial atau
terkait dengan kerak atau lempeng kontinen dan tubrukan (colliding)
Tipe
Utama :-Orogenic metamorphismàTipe
metamorfisme yg berasosiasi dg convergent plate margins
-Dynamo-thermal: episode orogenesa terkait
dengan gradien geotermal dan deformasi
Karakteristik : Batuan terfoliasi
- Burial metamorphism
MACAM-MACAM BATUAN METAMORF
Batuan metamorf secara sederhana berdasarkan tekstur dan komposisinya
dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
1. Batuan dengan tekstur planar, disebut juga foliasi
(foliation)/ Batuan Terfoliasi (Foliated Rocks).
2. Batuan dengan dg tanpa foliasi dan memiliki
tekstur
granular
/ Batuan tidak terfoliasi (Nonfoliated
Rocks).
.ristaniar ilyas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar