Selasa, 01 Mei 2012

sulitnya ngontrol emosi dan ego

Dear God,,
Terima kasih untuk setiap detik kesempatan dalam hidup yang kau limpahkan bagi umat Mu, Begitu masih beruntungnya aku, allah memberiku seorang sahabat yang luar biasa. pipit namanya, karena suatu "unpredictable tragedy" kami saling menyapa dengan mba dan adek. pipit,sosok yang selalu mengingatkan kearah yang lebih baik, cukup bercermin dari pribadinya saja sudah mampu membuatku malu. tingkah laku kami berbeda 180 derajat. dia begitu lembut,ayu,sopan,sabar,baik dan selalu pandai mengontrol emosinya, tapi lihat aku, aku bukan lah sosok yang lembut, tak juga ayu, kadang juga aku tak cukup sopan untuk ukuran seorang perempuan. apalagi harus membandingkan kesabarannya, dan yang paling penting dia selalu bisa mengendalikan emosinya, yang satu ini paling sulit untuk aku pelajari, hari ini 1 mei 2012 lagi-lagi aku menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar lebih sabar dan berhenti menggunakan ego dalam menghadapi masalah, lagi-lagi begitu mudahnya terpancing emosi, sering ia mengingatkan setiap aku bertanya " dirimu nih ndak pernah marah yah dek ? ". enteng saja dia jawab " ndak lah mba, pernah juga marah pipit nih, tapi ndak pipit ungkapin, ndak ada manfaat nya mba marah-marah dengan emosi tuh, itu cuma bakal merendahkan diri kita sendiri " lihat sikapnya, how perfect she is in my eyes ^_^..sering dia ngingetin,tapi hari ini aku masih juga belum bisa mengikutinya, merasa bodoh sekali hari ini, benar yang ia katakan emosi yang meluap-luap tak terkontrol itu cuma bakal merendahkan diri kita sendiri, merasa bersalah juga dengan teman-teman yang hari ini juga jadi korban luapan emosi ku, gomenasai, maaf yh temen-temen sipil. semoga ini jadi teguran yang baik lagi dari allah kalau masih begitu banyak sikap dan sifat yang harus aku perbaiki, semoga sahabat terbaikku tak akan bosan mengingatkan ku. kangen kamu dek ^_^
.ristaniar ilyas.